WISATA SERU DAN KEKINIAN DI BANDUNG
Masyarakat tentu saja tidak asing dengan tempat wisata yang terdapat di kota Bandung, Jawa Barat. Tidak hanya wisata yang terdapat di kota Bandung nya saja yang menjadi daya tarik. Namun masih banyak tempat wisata di berbagai daerah yang masih berada dalam jangkauan kota Bandung, salah satunya adalah Lembang.
Libur lebaran tahun kemarin, saya dan beberapa saudara yang datang dari luar kota menyempatkan untuk berlibur selama 3 hari 2 malam ke Lembang. Hari pertama pada saat sampai di Lembang, kami memutuskan untuk istirahat karena merasa lelah dan melepas penat selama perjalanan.
Pada saat malam dihari pertama karena kami semua anak muda, kami memutuskan untuk mencari tempat ‘nongkrong’ agar tidak merasa bosan, setelah bingung mau kemana, sampailah kami disebuah ‘warunk’ yang sudah banyak cabangnya baik dari kota Bandung maupun di luar kota Bandung.
Masyarakat tentu saja tidak asing dengan tempat wisata yang terdapat di kota Bandung, Jawa Barat. Tidak hanya wisata yang terdapat di kota Bandung nya saja yang menjadi daya tarik. Namun masih banyak tempat wisata di berbagai daerah yang masih berada dalam jangkauan kota Bandung, salah satunya adalah Lembang.
Libur lebaran tahun kemarin, saya dan beberapa saudara yang datang dari luar kota menyempatkan untuk berlibur selama 3 hari 2 malam ke Lembang. Hari pertama pada saat sampai di Lembang, kami memutuskan untuk istirahat karena merasa lelah dan melepas penat selama perjalanan.
Pada saat malam dihari pertama karena kami semua anak muda, kami memutuskan untuk mencari tempat ‘nongkrong’ agar tidak merasa bosan, setelah bingung mau kemana, sampailah kami disebuah ‘warunk’ yang sudah banyak cabangnya baik dari kota Bandung maupun di luar kota Bandung.
‘Warunk’ tersebut adalah Warunk Upnormal Bandung. Cukup lama kita disana hanya sekadar untuk bercanda, mengobrol dan bermain permainan yang disediakan.
Hari pertama berlalu, pada hari kedua kami sengaja bangun lebih awal agar tempat wisata yang ingin kami kunjungi dapat tersampaikan.
Hari pertama berlalu, pada hari kedua kami sengaja bangun lebih awal agar tempat wisata yang ingin kami kunjungi dapat tersampaikan.
The Lodge Maribaya
Kami pergi ke tempat wisata yang terbilang baru dan memiliki ‘view’ yang bagus untuk mengambil gambar, baik swafoto maupun foto bersama keluarga. The Lodge Maribaya, tempat wisata yang pada tahun lalu sedang banyak diminati baik untuk keluarga, maupun anak-anak muda yang mencari tempat yang bagus untuk berswafoto.
Dengan harga tiket masuk yang cukup menjangkau baik bagi untuk keluarga besar yang berlibur maupun untuk anak-anak muda yang sedang menghabiskan waktu dengan teman-teman, harga tiket yang ada, yaitu pada Senin sampai Jumat seharga 20.000/orang, Sabtu dan Minggu 25.000/orang, sedangkan pada hari libur nasional dikenakan biaya seharga 35.000/orang.
The Lodge Maribaya tidak hanya tempat untuk berjalan-jalan, namun terdapat kafe dan juga tempat jualanan makanan yang menyerupai bazar. Disana juga terdapat wahana yang ditawarkan oleh The Lodge Maribaya untuk mendapatkan ‘spot’ yang bagus untuk foto. Wahana yang paling banyak diminati adalah Sky Tree, Zip Bike, Sky WIng.
Untuk menaiki ketiga wahana tersebut, pengunjung harus membayar lagi untuk mengambil gambar dengan dibantu oleh pihak The Lodge Maribaya untuk mendapatkan hasil foto yang maksimal.
Sehabis dari The Lodge Maribaya, kami pergi ke Dusun Bambu untuk menghabiskan waktu kami disiang hari, karena pada malamnya kami sudah janji dengan orang tua saya untuk bertemu di Kampung Daun sekalian makan malam.
Dusun Bambu
Di Dusun Bambu, tidak hanya terdapat bambu-bambu namun juga terdapat tempat bermain bagi anak-anak dan juga tempat makan serta tempat foto-foto yang bagus. Dan juga cukup banyak terdapat bunga-bunga dengan warna yang indah disana.
Merasa sudah lelah, kami kembali ke tempat kami menginap untuk beristirahat sejenak sambil menunggu orang tua saya yang sedang dalam perjalanan menuju Bandung.
Pada malam hari kami menghabiskan waktu untuk mengobrol bersama di Kampung Daun.
Hari ketiga, kami bangun lebih awal lagi untuk pergi ke Floating Market yang tidak jauh dari tempat kami menginap selama 2 malam kemarin. Cukup berjalan kaki selama 10 menit sudah sampai ditujuan.
Di Floating Market, terdapat sebuah danau buatan yang dapat digunakan untuk bermain wahana air yang disediakan oleh pihak Floating Market, tidak hanya itu disana terdapat pasar apung yang menjual makanan-makanan yang beragam.
Selain pasar apung, yang menurut saya menjadi salah satu daya tarik dari Floating Market adalah peminjaman pakaian tradisional Korea dan Jepang serta foto studio bagi yang meminjam atau menyewa pakaian tradisional tersebut. Saya berserta 3 saudari saya yang lainnya menyewa pakaian tradisional Korea, yang biasa disebut ‘Hanbok’.
Masih banyak lagi tempat yang kami kunjungi, maka dari itu saya akan melanjutkan menceritakan pengalaman saya pada feature yang selanjutnya.
Kami pergi ke tempat wisata yang terbilang baru dan memiliki ‘view’ yang bagus untuk mengambil gambar, baik swafoto maupun foto bersama keluarga. The Lodge Maribaya, tempat wisata yang pada tahun lalu sedang banyak diminati baik untuk keluarga, maupun anak-anak muda yang mencari tempat yang bagus untuk berswafoto. Dengan harga tiket masuk yang cukup menjangkau baik bagi untuk keluarga besar yang berlibur maupun untuk anak-anak muda yang sedang menghabiskan waktu dengan teman-teman, harga tiket yang ada, yaitu pada Senin sampai Jumat seharga 20.000/orang, Sabtu dan Minggu 25.000/orang, sedangkan pada hari libur nasional dikenakan biaya seharga 35.000/orang.
The Lodge Maribaya tidak hanya tempat untuk berjalan-jalan, namun terdapat kafe dan juga tempat jualanan makanan yang menyerupai bazar. Disana juga terdapat wahana yang ditawarkan oleh The Lodge Maribaya untuk mendapatkan ‘spot’ yang bagus untuk foto. Wahana yang paling banyak diminati adalah Sky Tree, Zip Bike, Sky WIng.
Untuk menaiki ketiga wahana tersebut, pengunjung harus membayar lagi untuk mengambil gambar dengan dibantu oleh pihak The Lodge Maribaya untuk mendapatkan hasil foto yang maksimal.
Sehabis dari The Lodge Maribaya, kami pergi ke Dusun Bambu untuk menghabiskan waktu kami disiang hari, karena pada malamnya kami sudah janji dengan orang tua saya untuk bertemu di Kampung Daun sekalian makan malam.
Dusun Bambu
Di Dusun Bambu, tidak hanya terdapat bambu-bambu namun juga terdapat tempat bermain bagi anak-anak dan juga tempat makan serta tempat foto-foto yang bagus. Dan juga cukup banyak terdapat bunga-bunga dengan warna yang indah disana.
Merasa sudah lelah, kami kembali ke tempat kami menginap untuk beristirahat sejenak sambil menunggu orang tua saya yang sedang dalam perjalanan menuju Bandung.
Pada malam hari kami menghabiskan waktu untuk mengobrol bersama di Kampung Daun.
Hari ketiga, kami bangun lebih awal lagi untuk pergi ke Floating Market yang tidak jauh dari tempat kami menginap selama 2 malam kemarin. Cukup berjalan kaki selama 10 menit sudah sampai ditujuan.
Di Floating Market, terdapat sebuah danau buatan yang dapat digunakan untuk bermain wahana air yang disediakan oleh pihak Floating Market, tidak hanya itu disana terdapat pasar apung yang menjual makanan-makanan yang beragam.
Selain pasar apung, yang menurut saya menjadi salah satu daya tarik dari Floating Market adalah peminjaman pakaian tradisional Korea dan Jepang serta foto studio bagi yang meminjam atau menyewa pakaian tradisional tersebut. Saya berserta 3 saudari saya yang lainnya menyewa pakaian tradisional Korea, yang biasa disebut ‘Hanbok’.
Masih banyak lagi tempat yang kami kunjungi, maka dari itu saya akan melanjutkan menceritakan pengalaman saya pada feature yang selanjutnya.
Komentar